“IKHLAS”

Kadang kalo inget masa-masa kecil (rentang umur 5-10 tahun) hahaaa,, kita tersadar bahwa pada saat itu merupakan saat-saat yang paling bahagia dan  moment itu tak akan pernah terulang lagi (*istilahnya sih ngga ada replay, wkwkk,,) karena waktu masa kecil itu hampir semua keinginan dan harapan kita tuh terkabul. Kenapa bisa begitu?? Ya,, soalnya waktu kecil tuh keinginan kita ngga neko-neko alias belum macem-macem. Gampangnya sih, misalnya waktu kecil lw di ajak belanja sama ibu ke pasar,, eh tiba-tiba pas lagi ibu lw milihin belanjaannya, lw malah ngerengek2 minta es cream yang di jual ama abang2 yang ngider d pasar, pasti karena kasian dan ga tega ngeliat anaknya yang kepingin es cream, ibu lw pasti beliin tuh es cream buat lw,, (*curcol kayanya pengalaman pribadi nih,, hahaa,,). Enak kan jadi anak kecil,, tinggal minta (*tring),, dan terkabul deh. Hwehehe,,

Tapi masa iya lw mau jadi anak kecil terus??

Seiring dengan bertambahnya umur kita, kita pun dituntut untuk menjadi seorang yang dewasa. Berbagai macem masalah dan persoalan yang menerpa kita selama ini tuh merupakan tahapan dari proses pendewasaan kita (*itu sih menurut gw,, hehe,,). Kita dituntut untuk bisa memilih mana yang terbaik bagi diri kita sendiri. Karena ketika kita beranjak dewasa, berbagai macem keinginan dan harapan kita tuh menjadi rumit dan kompleks, dan semua itu tuh ngga mungkin bisa dikabulin semuanya sama orang tua ato sama orang-orang terdekat kita.

Terus Caranya??

Ya caranya agar semua keinginan dan harapan kita yang kompleks itu bisa terwujud,,  tergantung dari usaha dalam diri kita masing-masing. Karena semua keinginan dan harapan itu hanya diri kita sendiri yang bisa mewujudkannya (*dengan catatan di ridhoi oleh allah SWT juga ya,,!!). Bukan orang tua,, bukan juga orang-orang terdekat kita,, karena mereka ngga akan mungkin selamanya membimbing kita dan mengabulkan semua permintaan dan harapan kita.

Kalo ternyata ga terwujud??

Ya,, yang penting menurut gw tuh kalo kita udah berusaha dan ternyata setelah kita berusaha keinginan dan harapan kita ga terwujud, ya kita harus IKHLAS. Walapun kadang banyak orang yang memandang bahwa kegagalan kita tuh karena usaha kita sendiri yang kurang. Adanya baiknya sih kita mendengarkan kritik ato saran dari orang-orang terdekat kita. Tapi yang perlu kita ingat adalah yakin bahwa usaha yang telah kita lakukan itu tuh udah maksimal dan yang terbaik,, karena belum tentu  yang orang nilai kepada kita tuh sepenuhnya benar. Kemampuan seseorang dalam berusaha itu tuh berbeda-beda dan kadang tidak terlalu tampak dari luar. Emang berat sih belajar ikhlas, karena keikhlasan yang tulus dari dalam hati tuh menurut gw ga mudah ngelakuinnya. Sampe sekarang pun gw masih belajar cara IKHLAS yang tulus. Dan gw percaya ketika kita sudah bisa melakukan yang namanya IKHLAS yang benar-benar tulus,, insyallah rasa penyesalan ato kekecewaan kita karena harapan ato keinginan kita yang ga terwujud bakalan hilang.

Nb: Insyallah Ikhlas,, Insyallah Ikhlas,, Insyallah Ikhlas,, Insyallah Ikhlas,, Insyallah Ikhlas,, Insyallah Ikhlas,, Insyallah Ikhlas,, Insyallah Ikhlas,,

Aamiiin,, Aamiin.